Midaler~ Midaler~ Midaler~ Midaler~ Midaler~ Daimidale~r!
Entah saya harus memulai darimana, Kenzen Robo Daimidaler adalah sebuah anime yang akan membuatmu tertegun di depan layar kaca. Setidaknya kamu akan terhisap oleh lagu openingnya yang catchy dan khas super robot. Walaupun saya masih belum yakin apa yang saya tonton ini adalah super robot, atau seperti yang Bukan_Randy bilang, ini adalah sebuah parodi berisikan tropes-tropes dari Super Robot yang pernah ada.Hanya saja, sepertinya Daimidaler disuntikkan dosis fanservice yang begitu besar, terima kasih kepada sutradara High School DxD Tetsuya Yanagisawa yang bertanggung jawab atas Daimidaler.
Cerita, cerita apaan?
Coba saya tanya kepada kalian, apakah kalian menonton Daimidaler untuk ceritanya? Kalau iya sepertinya kamu salah ruangan, karena tidak ada cerita dalam Daimidaler. Yang akan kamu temukan hanyalah Madanbashi Kouichi dengan Hi-Ero powernya yang meluap-luap.
Mungkin karena ceritanya terlalu generik, saya sampai tidak menyadari kalau anime ini punya cerita. Murid SMA, punya kekuatan tersembunyi, dikejar orang jahat, ternyata malah dapat robot raksasa dan harus menyelamatkan dunia. Sebuah plot yang lurus dan mudah untuk ditebak, dan diperburuk dengan fanservice yang akan membuatmu melupakan semua tentang ceritanya dan memikirkan tubuh Sonan Kyouko yang begitu dieksploitasi oleh para staf.
Pengembangan karakter katamu? Latihan Kouichi hanya berlangsung dalam 1/10 episode saja untuk berlatih menggunakan Daimidaler, dan itupun kita sampai sekarang tidak mengetahui latihan apa yang dilakukan olehnya untuk menjadi lebih kuat, selain sekarang dia lebih sensitif terhadap ero powernya.
Apakah saya juga sudah menjelaskan tentang musuh Kouichi? Mereka adalah para penguin(?) dengan “ekor depan” yang sepertinya sangat mereka banggakan. Entah sejak kapan ada penguin yang hobi baca majalah porno, entah sejak kapan penguin punya “ekor depan“, anime ini akan memberikanmu banyak ruang untuk bertanya-tanya, jadi siapkanlah otakmu untuk berpikir terlalu dalam, atau lebih baik bila kamu tidak berpikir sama sekali.
Ini robot apaan?
Entah kesalahan translasi atau apa, tetapi penerjemahan 健全 (kenzen) dari judulnya menjadi “sound” sebenarnya kurang tepat. Kenzen sendiri artiannya adalah “sehat”. Mungkin penulis mengambil “sound” dalam artian “safe and sound“alias “sehat walafiat”. Jadi jangan merasa bingung kalau robot Daimidaler ini tidak berhubungan dengan suara sama sekali.
Desain Daimidaler sendiri pun membuat saya bingung, terasa seperti robot polio yang harusnya tidak bisa bertarung karena tangannya besar sebelah, dan practically non-existent di sisi satunya. Saya cuma bisa berharap di suatu titik di masa depan nanti Daimidaler akan mendapatkan semacam peningkatan kekuatan atau perubahan desain.
Mecha atau fanservice?
Menilik ke belakang sejarah anime mecha yang sudah pernah saya tonton, memang pasti mereka memberikan sedikit dosis fanservice, bahkan untuk anime seserius Gunbuster pun memiliki porsi fanservice tersendiri. Pada dasarnya memang anime mecha ditujukan untuk kaum adam, sehingga penambahan fanservice pun tidak akan terelakkan.
Tapi saya dibuat bingung oleh Daimidaler, apakah ini sebuah anime mecha dengan fanservice, atau anime fanservice dengan mecha? Kembali, terima kasih kepada arahan Tetsuya Yanagisawa kalau Daimidaler menjadi sarat dengan fanservice milik Kyouko. Episode pertama saja mungkin Kyoko sudah mengumbar fanservice lebih dari 3 kali, robot macam mana yang menjadi lebih kuat karena kekuatan mesum (Hi-Ero power)?
Ya mungkin Kurogane no Linebarrel juga butuh remasan payudara supaya aktif, tapi hal itu hanya berlangsung beberapa kali saja di awal anime.
Daimidaler bisa dengan mudah membuat hujan majalah porno, atau membuat adegan meremas payudara wanita menjadi sebuah adegan yang terkesan biasa, dan setiap episode pun tingkatan fanservicenya naik makin jauh. Bila pada awalnya Kouichi hanya cukup membelai payudara Kyoko, sekarang dia harus melihatnya secara langsung untuk meningkatkan kekuatan Daimidaler. Dengan hanya 3 episode berjalan, Kyoko sudah harus melepas baju dalamnya untuk membuat Kouichi ‘bersemangat’ dan saya tidak tahu lagi apakah dalam 5 episode ke depan mungkin Kyoko sudah harus menanggalkan seluruh busananya.
Menurut saya, Daimidaler adalah sebuah anime yang bisa ditonton tanpa harus berpikir, anime santai kalau saya boleh bilang, namun dengan dosis fanservice yang begitu tinggi (kembali, terima kasih Tetsuya Yanagisawa) sepertinya anime ini hanya cocok dengan kaum adam saja. Bila kamu mengharapkan sebuah anime mecha yang penuh dengan ledakan, darah, semangat dan keringat lelaki, yang kamu akan temukan disini hanyalah keringat lelaki saja, jadi mungkin kamu lebih cocok untuk menonton Captain Earth.
Ya, saya tahu kemiripan Madanbashi Kouichi dengan Ryoma Nagare secara paras mungkin akan mengganggu sebagian dari fans lama Getter Robo, tapi mungkin ada baiknya berpikir Kenzen Robo Daimidaler sebagai parodi dan nikmati saja anime ini sebagai pelepas stress dan lelah setelah seharian belajar dan bekerja.
Verdict: Karena saya kepincut dengan
Oh dan saya berharap, walau kemungkinannya sangat kecil, Chieko sensei akan dapat lebih banyak lagi waktu tayang.
Pesan dari Bukan_Randy:
Untuk penonton yang tidak banyak mengikuti anime robot mungkin akan menganggap anime ini sebagai anime aneh dengan bumbu mesum. Yah, untuk bumbu mesumnya sih memang tidak salah lagi. Tetapi untuk hal lainnya, mungkin penonton awam tidak akan sadar referensi-referensi & parodi ke anime-anime super robot. Tampang tokoh utama yang seperti berasal dari karya Go Nagai dan desain mecha yang asal-asalan juga nampaknya bukan tidak sengaja. Banyak juga parodi-parodi trope yang sering muncul dari anime-anime super robot, seperti tempat peluncuran Daimidaler yang tidak pernah beres (menjebol jembatan, gedung, tempat parkir, perempatan jalan, dll), penamaan jurus “Finger Beam”, penamaan sistem yang diambil dari sumber religius, dan lain-lainnya.
Sumber: JurnalOtaku